PUBLIKSATU, BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau meminta warga tidak ugal-ugalan membeli kebutuhan untuk puasa. Sebab, stok bahan pokok ditaksir bisa mencukupi dalam waktu lama.
Persediaan barang di Baubau dipastikan aman setelah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tenggara dan jajaran Pemkot Baubau melakukan peninjauan di tiga lokasi yaitu pasar Wameo, pasar modern Hypermart Lippo Plaza Buton, dan gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Baubau, Selasa (21/3).
“Secara umum harga-harga relatif stabil. Memang ada beberapa komoditas seperti beras, lombok, minyak goreng, dan bawang sedikit mengalami kenaikan. Tapi, saya kira masyarakat tidak usah panik, tidak usah membeli dan menimbun barang banyak-banyak,” kata Plh Sekda Kota Baubau, MZ Tamsir Tamim.
Menurut dia, kenaikan kecil harga sejumlah harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan dan lebaran Idulfitri merupakan hukum ekonomi yang selalu terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Penyebabnya, dua momen besar itu kerap ditandai dengan tingginya permintaan barang oleh konsumen.
“Biasanya dulu itu kalau harga naik, masyarakat berlomba-lomba untuk memborong atau menyimpan barang. Saya kira itu tidak perlu lagi karena memang tidak akan terjadi kelangkaan. Pemerintah akan menjaga distribusi barang masuk maupun yang akan dijual di pasar,” bebernya.
Sesuai hasil peninjauan di gudang Bulog, ujar dia, stok bahan pokok seperti beras, gula, dan terigu diyakini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga selama tiga bulan ke depan. Pun bila nanti ternyata kurang, maka baik Bulog mau distributor siap menyuplai barang secara kontinu.
“Kita setiap saat akan pantau untuk mencegah inflasi yang membuat beli masyarakat rendah. Kita juga berencana menggelar pasar murah di setiap kecamatan menjelang lebaran nanti untuk menekan kenaikan harga barang,” tandas Asisten I Setda Baubau ini.
Redaktur: Texandi