PUBLIKSATU, BAUBAU – Polres Baubau kembali direpotkan dengan hoax atau berita bohong di media sosial. Kali ini, bahannya berupa insiden Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) dan keributan dua kelompok pemuda.
Caranya membuat hoax tersebut juga terbilang ciamik. Di mana, potongan video ketegangan dua kelompok pemuda dengan insiden Lakalantas disebar nyaris dalam waktu bersamaan. Kabar tak terverifikasi itu cukup menghebohkan jagat Maya. Tidak sedikit orang yang terkecoh dan meyakini bahwa keributan kubu pemuda itu dipicu oleh tabrakan dua unit sepeda motor.
Padahal, antara peristiwa Lakalantas dan kegaduhan kelompok terjadi di waktu berbeda dan tidak berhubungan sama sekali. Lakalantas terjadi Sabtu (18/3/23) pukul 21.15 Wita, sementara keributan di Jln Betoambari sekitaran SMEA Baubau pecah pada malam berikutnya.
“Saya pastikan tidak ada kaitan sama sekali antara kecelakaan dan keributan itu. Jadi, saya harap masyarakat tidak terkecoh apalagi sampai ikut-ikutan menyebarkan hoax tersebut,” kata Kasat Lantas Polres Baubau, Iptu Bangga Parnadin Sidauruk dikonfirmasi di kantornya, Senin (20/3) malam.
Lebih jauh, ujar dia, video Lakalantas sebagaimana yang tersebar itu merupakan tabrakan di Jln Jenderal Sudirman Kelurahan Wale Kecamatan Wolio. Sepeda motor yamaha Xmax warna hitam DT 6922 BG melaju dari arah masjid Agung (Raya) menuju SD Negeri 3 Baubau bertabrakan dengan honda GTR warna hitam DT 6474 MG dari arah berlawanan.
“Dari Lakalantas itu, pengendara yamaha Xmax lelaki inisial SD mengalami luka-luka pada muka dan boncengannya lelaki BR luka-luka muka dan lengan kiri. Sedangkan pengendara honda GTR lelaki inisial AA mengalami lecet pada pada bagian muka dan paha kiri dan boncengannya lelaki HA mengalami sakit pada lengan kiri dan rahang. SD, BR, dan AA dirawat di RS Siloam, sementara HA dirawat di rumahnya,” urainya.
Pun, tegas perwira dua balak ini, pihaknya tengah menangani Lakalantas itu sesuai dengan mekanisme yang berlaku. “Saat ini, para korban sudah sadarkan diri. Bahkan, mereka sudah saling berkomunikasi dengan baik,” tandas Bangga.
Redaktur: Texandi