PUBLIKSATU, LAWORO – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi mengutarakan niat menjadi calon anggota DPR RI periode 2024-2029. Ia kembali menyampaikan itu saat berkunjung di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Selasa (7/3).
Orang nomor satu di Sultra tersebut datang di Mubar bersama rombongan dari Kota Kendari guna menunaikan beberapa agenda antara lain pertemuan dengan kepala sekolah, guru, dan tenaga honorer, meresmikan gedung Bank Sultra cabang Mubar, audiensi dengan tokoh agama, masyarakat, dan pemuda, kepala desa, dan perangkat desa.
Ali Mazi juga menggelar pertemuan dengan kader-kader partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Muna dan Mubar. Menurut dia, dengan menjadi wakil rakyat di DPR RI, maka dirinya bisa berbuat banyak dalam hal mendongkrak perekonomian Sultra.
“Saya berkeinginan untuk tampil menjadi salah satu calon anggota DPR RI di Pemilu 2024 mendatang. Saya minta doa restu kepada seluruh masyarakat Mubar agar harapan dan cita-cita masyarakat bisa tercapai,” ujar Ali Mazi.
Kata dia, pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra 2018 lalu, dirinya yang berpasangan dengan Lukman Abunawas meraup suara terbanyak di wilayah Mubar. Persentase perolehan suara mencapai 87 persen, jauh di atas kompetitornya.
“Saya harapkan momentum pemilihan berikutnya suara saya bisa melebihi hasil pemilihan gubernur tahun 2018 lalu. Mubar ini pemilih terbesar saya tahun lalu, olehnya itu mohon dukungan untuk pemilihan DPR RI mendatang,” beber Ketua DPW partai NasDem Sultra ini.
Ia mengakui bahwa audiensi atau tatap muka langsung dengan masyarakat Mubar merupakan kali pertama pasca terpilih sebagai Gubernur Sultra. Namun, itu bukan tanpa alasan. Situasi pandemi telah membatasi pertemuan langsung antar masyarakat.
“Kita baru saja diperhadapkan dengan bencana nasional yakni penyebaran Corona Virus Disiase (Covid-19). Kemudian masuk lagi kondisi krisis pangan dunia, sehingga seluruh daerah menekankan penanganan inflasi. Jadi, nanti ada kesempatan ini baru bisa bertatap muka,” katanya.
Pun Ali Mazi mengungkapkan, masa jabatannya sebagai Gubernur tinggal sekira tujuh bulan. Kendati begitu, dirinya akan berupaya memanfaatkan semaksimal mungkin sisa waktu tersebut untuk mengakomodasi dan merealisasikan aspirasi masyarakat.
“Apa yang menjadi kebutuhan di desa atau kecamatan masih bisa ditangani, walaupun sisa masa jabatan saya kurang lebih tujuh sampai delapan bulan lagi. Saya tidak pernah berhenti berniat untuk membangun Sultra terkhusus seluruh daerah. Ruang itu masih ada di DPR RI,” jelasnya.