PUBLIKSATU, BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau getol mendukung proyek perluasan Bandar Udara (Bandara) Betoambari. Teranyar, Pemkot melobi anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra untuk biaya pembebasan lahan berkisar Rp65 miliar.

Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Baubau sudah menyerahkan langsung proposal permintaan bantuan anggaran pengadaan tanah itu kepada Ilyas Abibu-Kepala Badan Kelola Keuangan dan Aset Daerah Sultra), di Baubau, Rabu (1/3) lalu.

“Total usulan kita kurang lebih 65 miliar rupiah. Nanti tergantung pemerintah provinsi. Semoga bisa dialokasikan sebanyak itu karena ini proyek nasional prioritas pak gubernur,” kata Kepala Disperkimtan Baubau, Siti Amalia Abibu dikonfirmasi di kantornya, Kamis kemarin.

Nilai usulan tersebut, ujar dia, untuk membiayai dua titik lokasi pembebasan lahan yang menjadi prioritas pengembangan Bandara Betoambari yakni runway 22 atau landasan pacu sepanjang 2.200 meter dan apron atau parkiran pesawat. “Total lahan yang mau dibebaskan kurang lebih 13 hektare,” tuturnya.

Menurut dia, ada tiga unit rumah warga dan satu pabrik masuk dalam area rencana pembangunan runway 22 Bandara Betoambari tersebut. “Alhamdulillah mereka (pemilik lahan, red) mengerti itu untuk kepentingan umum dan mau membebaskan tanahnya,” terang Amalia.

Ia menambahkan, pihaknya juga pernah mendapat arahan Gubernur Sultra, Ali Mazi agar membuat program yang sinkron dengan pengembang runway 22 Bandara Betoambari. “Karena tahun ini mereka mendapatkan anggaran pengaspalan dan pelapisan, maka kita disuruh untuk sinkronkan program supaya sesuai dengan kebutuhan Bandara,” pungkasnya.

Peliput: Texandi