PUBLIKSATU, RAHA – Masyarakat yang bermukim di area lahan hutan Kontu kini bisa tidur nyenyak. Bupati Muna, LM Rusman Emba sukses membebaskan kawasan tersebut dari status hutan lindung.
Pun, Bupati sudah bersua membahas perihal itu di Kelurahan Raha III Kecamatan Katobu, Selasa (21/2). Pertemuan tersebut menghadirkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Muna dan warga yang mendiami hutan Kontu.
Untuk itu, penduduk setempat sudah bisa mengurus sertifikat ke BPN. Namun, masyarakat diminta tak lagi berdebat terkait lahan dan titik lokasi mana saja yang akan disertifikatkan.
“Saya tidak menghalangi masyarakat yang telah mengolah dan memiliki lahan di kawasan Kontu untuk mengurus dokumen sertifikat sebagaimana persyaratan. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten dan secara pribadi memberi restu dan menyetujuinya, kata Rusman Emba.
Bupati mengaku tahu persis masyarakat harus ‘berdarah-darah’ membebaskan kawasan Kontu yang sebelumnya hutan lindung. Wajar, memetik buah perjuangan itu dengan cara mengurus pengukuran lahan melalui program 1.000 sertifikat dari BPN.
“Insyaallah, apa yang menjadi hak masyarakat akan kita berikan. Siapa yang capek, berjuang dan mengolah selama ini, itu yang kita perjuangkan. Apalagi saya yang mengusulkan penurunan status di Kementerian Kehutanan dengan berkoordinasi langsung ke ibu menteri Nurbaya,” bebernya.
Rusman mengatakan, pembebasan hutan Kontu merupakan bagian dari pengembangan kota yang sudah dipikirkan sejak tujuh tahun lalu. “Kita sudah bebaskan sekitar 200 hektar dan masih ada 400 hektar lagi yang mau dibebaskan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPN Muna, Ali Mustapah mengungkapkan, Surat Keputusan (SK) pelepasan kawasan Kontu merupakan program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). “Dalam SK pelepasan lahan sudah ada nama-namanya. Jadi, yang merasa berkepentingan agar segera melakukan pengurusan dokumen,” kata Ali.
Ia menuturkan, restu yang dinyatakan Rusman dalam kesempatan itu semakin menguatkan pihaknya untuk melanjutkan pengukuran dan sertifikasi lahan di kawasan hutan Kontu. “Tentu kita beri aplaus kepada pak bupati. Bukan saja sebagai kepala pemerintahan, tetapi juga sebagai pengayom masyarakat,” pungkasnya.
Peliput: Anuardin