PUBLIKSATU. BAUBAU – Tenaga dokter di Kota Baubau makin komplet saja. Itu tampak dari struktur kepengurusan Ikatan Dokter Indonesia (Indonesia) Cabang Baubau periode 2022-2025 yang dikukuhkan disalah satu aula swasta, Sabtu (11/2).

Bahkan, nyaris separuh pengurus IDI Baubau yang dinahkodai Sulyanti Rachman Badawi itu adalah dokter spesialis mulai dari mata, telinga hidung dan tenggorokan, patologi anatomi, patologi klinik, kulit dan kelamin, radiologi, anestesi, urologi, jantung dan pembuluh darah, paru, anak, penyakit dalam, obstetri dan ginekologi, hingga bedah.

Para pengurus IDI Baubau itu diambil sumpah dan janjinya oleh Ketua Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Rabiul Awal. Wali Kota La Ode Ahmad Monianse dan Ketua IDI Baubau sebelumnya Lukman turut menyaksikan prosesi pelantikan tersebut.

“Kami menaruh harapan besar agar semua dokter terus menanamkan profesionalisme dan meningkatkan kualitas pelayanan. Saya berharap rapat kerja nanti menghasilkan program-program kerja yang mengutamakan pelayanan kepada masyarakat,” kata Monianse dalam sambutannya.

Politisi PDIP ini mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau sangat terbuka menerima saran dan masukan termasuk aspirasi dokter khususnya dari IDI. “Mari sama-sama menyongsong era reformasi kesehatan sehingga nantinya dapat terwujud masyarakat Kota Baubau yang sehat,” tandasnya.

Ketua IDI Wilayah Sultra, La Ode Rabiul Awal merasa terkesan dengan pengurus IDI Baubau yang dipimpin oleh seorang srikandi hebat dan luar biasa. Kendati begitu, mantan juru bicara Covid-19 Sultra itu mengingatkan personel IDI agar senantiasa menjaga kode etik profesi.

“Keilmuan itu harus terus dijaga karena ilmu kedokteran itu terus berkembang. Salah satu tugas organisasi ini adalah mengembangkan keilmuan, bukan hanya kumpul-kumpul biasa,” tutur Wayong-sapaan karib La Ode Rabiul Awal.

Sementara itu, Sulyanti mengungkapkan, saat ini anggota IDI Cabang Baubau berjumlah total 139 orang terdiri dari 34 dokter spesialis dan 105 dokter umum. Jumlah tersebut, menurut dokter spesialis mata ini, bisa menjadi kekuatan bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Baubau.

“Marilah bersama-sama bahu membahu dalam suasana keakraban, saling menghormati dan menghargai demi kemajuan organisasi kita sesuai misi organisasi yang saya emban yaitu menjadikan IDI Kota Baubau berjiwa positif, proaktif, kritis, dan inovatif. Saya sebagai Ketua IDI tidak akan bisa bekerja dengan baik tanpa kebersamaan teman-teman,” pungkasnya.(exa)