JAKARTA – Sekda Kabupaten Buton Utara (Butur), Muhammad Hardhy Muslim presentasi potensi Mangrove di hadapan Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) DR. H. Moeldoko, Selasa (9/8/2022).

Mangrove Butur memang menjadi salah satu potensi yang butuh perhatian daerah maupun pusat dalam hal pengembangan kawasan maupun perlindungan keberlangsungan hutan Mangrove.

Butur memiliki hutan Mangrove yang begitu luas. Diperkirakan mencapai 15.300 hektar. Hutan seluas ini tentu membutuhkan perhatian khusus.

Moeldoko yang mendengar Butur memiliki hutan Mangrove langsung berpesan agar kawasan Mangrove dijaga kelestariannya.

“Beliau berpesan agar kawasan hutan lindung dan Mangrove dijaga kelestariannya karena hutan Mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup kita,” ungkap Sekda Kabupaten Buton Utara (Butur), Muhammad Hardhy Muslim melalui pesan WhatsAppnya, usai bertemu Moeldoko, Selasa (9/8/2022.

Mantan Camat Kulisusu Utara ini mengatakan Jenderal (Purn) Moeldoko menjelaskan fungsi Mangrove, pertama sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut agar tidak terjadi pengikisan daratan pantai. Karena tumbuhan Mangrove mampu untuk menahan air laut agar tidak mengikis tanah di garis pantai.

“Penyerap gas karbon dioksida dan penghasil oksigen. Tempat hidup biota laut seperti ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan,” kata Hardhy mengutip penjelasan Jenderal Moeldoko.

Selanjutnya, Jenderal ASN Butur ini menyampaikan bahwa Moeldoko sempat berkelakar sambil mengatakan kalau hutan Mangrove itu potensi yang bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Buton Utara. Apalagi dari aspek pengembangan destinasi wisata tracking hutan Mangrove sangat potensial untuk dikembangkan.

“Mengenai maraknya ilegal logging, kami (Moeldoko, red) mengusul di Buton Utara dibentuk 1 Kompi senapan TNI mengingat maraknya praktek ilegal logging,” katanya. (mus)