PUBLIKSATU, BUTON – Direktur Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kendari, Askrening, S.K.M., M.Kes mengatakan kuliah di Politeknik Kesehatan binaan Kementerian Kesehatan memiliki berbagai keunggulan di banding perguruan tinggi lainnya.

Animo masyarakat semakin tinggi semenjak Menteri Kesehatan meluncurkan program nusantara sehat. Di mana tim program itu lebih memprioritaskan lulusan Poltekkes Kemenkes.

“Animo masyarakat terhadap Poltekkes Kemenkes sangat luar biasa. Karena program Menteri Kesehatan mempunyai program nusantara sehat. Yang mana lebih prioritaskan anak-anak dari Poltekkes untuk mengikuti program nusantara sehat,” ujar dia saat serah terima pengelolaan Institusi Akper Buton ke Poltekkes Kemenkes Kendari di aula Kantor Bupati Buton, Kamis (21/1/2021).

Ia menjelaskan menjadi tenaga kesehatan Nusantara Sehat memiliki gaji yang terbilang menjanjikan. Perbulannya kisaran Rp 6-7 juta.

“Alhamdulillah penggajiannya juga sangat luar biasa untuk D-III itu enam atau tujuh juta,” ujarnya.

Lanjut, ia menjelaskan program Nsantara Sehat yang dulunya hanya Nusantara Sehat Team. Sekarang telah ada jalur Nusantara Sehat Individual.

Nusantara Sehat kelompok, bila lulus langsung dikirim ke seluruh pelosok nusantara, sedang nusantara sehat individu, untuk memenuhi kebutuhan sauatu daerah. Sayangnya, gaji nusantara sehat individual ini lebih rendah dibanding nusantara kelompok. Kisaran Rp 5 juta perbulan.

“Dan sekarang program kesehatan nusantara sehat itu sudah dibuka juga, sudah dua tahun lalu dibuka untuk daerah sendiri untuk individual. Tadinya masih kelompok. Lulus, ditempatkan di mana pun di daerah terpencil. Tetapi sekarang sudah dibuka ada daerah kesehatan kabupaten, daerah terpencil pendanaannya memang di bawah tujuh juta. Sekitar lima untuk daerah sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kontrak nusantara sehat selama dua tahun. Habis kontrak, para tenaga kesehatan akan diberikan sejumlah pilihan. Lanjut kontrak, kuliah atau tes CPNS.

“Alhamdulillah untuk nusantara sehat ini programnya dua tahun kontrak, setelah dua tahun, tenaganya ini diberi pilihan apakah mau lanjut kontrak untuk tenaga nusantara sehat atau mau lanjut kuliah,” ujarnya.

Bila mereka memilih kuliah, Poltekkes akan membiayai. S-2 hingga S-3. Sementara untuk tes CPNS, kata dia mereka memiliki nilai lebih. Mereka telah mengantongi 20 poin dari program nusantara sehat.

Peliput: Agusrin