LIBURAN memang waktu yang sangat ditunggu oleh mayoritas masyarakat pada umumnya. Saat libur itu tiba, tidak sedikit masyarakat melakukan piknik dan refresing bersama keluarga atau kerabat. Rata-rata dari mereka akan memilih berlibur ke pantai atau ke alam terbuka lainnya, khususnya di Buton dan sekitarnya, rata-rata masyarakat akan memilih pantai untuk tempatnya mengisi hari libur atau berakhir pekan.
Kini, di Kabupaten Buton Buton tepatnya di Desa Kaongke-ongkea, Kecamatan Pasarwajo menyediakan salah satu tempat terbaiknya untuk berakhir pekan, atau berswafoto bersama sanak keluarga dan kerabat dekat. Tempat tersebut adalah jembatan Lincibou yang merupakan wisata alam dan memiliki pemandangan yang memanjakan mata.
Laporan: Darno Ufatma/Publiksatu.co
Jembatan Lincibou merupakan salah satu destinasi wisata baru di Buton, dengan memiliki lokasi yang sangat strategis. Tempat ini berada di pertengahan ibukota Kabupaten Buton, dan pusat Kota Baubau.
Jembatan Lincibou ini baru saja selesai direnovasi. Sebelumnya jembatan ini merupakan jembatan yang terbuat dari bambu dan hanya digunakan oleh petani setempat untuk menyeberang menuju ke perkebunannya. Namun kini jembatan ini selain digunakan penyebrangan ke kebun petani, juga dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi karena memiliki pemandangan yang sangat indah dan memanjakan mata.
Tak hanya memiliki pemandangan yang indah, suasana alam di tempat ini sangat jelas dirasakan. Dikarenakan berada di bantaran sungai, pengunjug jembatan gantung lincibou jugan akan di hibur dengan suara aliran sungai yang begitu alami sehingga bisa menghilangkan lelah para pengunjung.
Para pengunjung juga tak perlu khawatir saat berkunjung ke wisata ini, karena telah disediakan tempat parkir yang aman untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Para pengunjung yang datang kesini akan mendapat beberapa keindahan lainnya. Para pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan sungai yang begitu jernih bagai kristal bening, tanpa tercemar.

Memiliki sungai bagaikan kolam renang, para pengunjung juga dapat berenang di bawah jembatan gantung lincibou. Dinginnya air sungai dapat menambah kesegaran saat berkunjung di siang hari. Ditambah lagi dengan adanya penampakan batu kali yang sangat bersih, membuat para pengunjung akan betah berlama-lama disini.
Salah satu pengunjung jembatan Lincibou yang berasal dari Kota Baubau, Agung Naode, mengungkapkan dirinya merasa sangat betah saat berkunjung di lokasi tersebut karena suasana alamnya yang masi terasa alami, dan juga memiliki pemandangan yang memanjakan mata
“Betah disini, suasananya alami sekali. Disini juga selain untuk berfoto juga bisa berenang karena memiliki kali yang masi bersih juga luas dan juga sangat jernih,” ungkapnya.
Senada dengan Agung, salah satu pengunjung lainnya Rais Akbar juga mengungkapkan keseruannya saat menggandrungi tempat tersebut.
“Tempat ini menurut saya sangat bagus, karena selama ini biasa orang-orang berakhir pekan memadati pantai, namun kini bisa berkunjung juga ke wisata alam seperi ini apa lagi disini dekat dengan Kota Baubau dan Kota Pasar Wajo,” ungkap Rais.
Wisata alam jembatan gantung ini bisa menjadi tempat yang wajib dikunjungi, apa lagi tidak sedikit masyarakat selama ini harus mengisolasi diri dirumah akibat pandemi Covid-19.
“Disini juga saya rasa aman saat berkunjung, karena protokol kesehatan juga di terapkan dan dilarang berkerumun juga disini sehingga saya juga merasa aman,” Sambung rais.
Meski baru diresmikan, wisata alam jembatan gantung lincibou kini ramai di padati pengunjung. Untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung di atas jembatan, pengelola wisata membatasi pengunjung berfoto di jembatan ini dan hanya di bolehkan maksimal 10 orang.
Perjalanan menuju ke tempat wisata ini pun juga tidak begitu sulit, dikarenakan lokasinya yang dekat dengan jalan raya, dan juga tidak jauh dari Pusat Kota Baik Kota Baubau Maupun Kota Pasar Wajo.
Para pengunjung juga tak perlu kawatir saat berkunjung ke wisata ini, karena telah disediakan tempat parkir yang aman untuk kendaraan roda dua dan roda empat.
Waktu tempuh ke wisata ini diperkirakan kurang lebih 30 menit dari Kota Baubau, sedangkan waktu tempuh dari Kota Pasar Wajo diperkirakan kurang lebih 40 menit. Setibanya di kawasan ini, pengunjung hanya bisa memarkirkan kendaraanya di tempat parkir yang telah disediakan oleh pengelola wisata yang berjarak kurang lebih 10 meter dari jalan raya. Kemudian untuk menuju ke lokasi wisatanya pengunjung harus berjalan kaki kurang lebih 30 meter.
Ditempat ini sangat dijaga kelestariannya, saat berwisata disini pengunjung tidak akan menemukan sampah plastik. Namun, karena masih baru, wisata ini masih banyak kekurangan yang harus dilengkapi.
Wisata ini akan terlihat lebih menarik jika dilengkapi beberapa fasilitas lainnya, misalnya pelampung yang bisa digunakan pengunjung untuk berenang, juga tempat duduk yang bisa digunakan untuk bersantai. Namun meskipun demikian fasilitas tersebut diharapkan tidak menghilangkan suasana alami di tempat tersebut.