Catatan: Irwansyah Amunu
NYARIS semua daerah di Sultra, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2019 mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI.
Tahun ini, rame-rame Pemda di Bumi Anoa mendapatkan anugerah tersebut. Tengok saja datanya berikut ini, daerah yang mendapatkan predikat WTP, antara lain:
Pemprov Sultra, 7 kali.
Buton, 7 kali.
Bombana, 7 kali.
Kendari, 7 kali.
Pemprov, Buton, Bombana, dan Kota Kendari masuk pimpinan klasemen. Keempatnya masing-masing memperoleh tujuh kali WTP. Menyusul:
Wakatobi, 6 kali.
Baubau, 5 kali.
Kolaka, 4 kali.
Buteng, 3 kali
Butur, 3 kali
Konut, 3 kali.
Busel, 2 kali
Koltim, 2 kali.
Sebagaimana diketahui, WTP adalah opini audit yang akan diterbitkan jika laporan keuangan dianggap memberikan informasi yang bebas dari salah saji material.
Beberapa waktu lalu saya sempat bincang lepas dengan salah satu kepala inspektorat, mengaku daerahnya mendapatkan WTP karena kepatuhan dalam pengelolaan anggaran. Diungkapkan, ada klien penyedia barang dan jasa yang diminta mengembalikan ke kas negara sebesar Rp 600 juta.
Sang klien langsung memenuhinya. Itulah salah satu yang menyebabkan mengapa daerahnya kembali menggondol WTP. Angka tersebut tidak sampai menimbulkan kerugian negara.
WTP memang menjadi ajang prestise bagi kepala daerah. Anugerah tersebut menggambarkan akuntabilitas pengelolaan anggaran suatu daerah.
Hal tersebut, dipandang dapat mengangkat muruah kepala daerah kepada publik. Apalagi di tengah pandemi Covid-19.
Nah, bicara pandemi, para kepala daerah dan pengelola anggaran mesti hati-hati. Jangan sampai berujung bui.
Sepeserpun anggaran yang digunakan wajib dipertanggungjawabkan. Gunakan pada tempatnya.
Pendemi adalah ujian. Bukan hanya menguji rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tetapi ujian bagi dunia, dari Maroko sampai Merauke.
Ditambah lagi kehadiran pandemi dan ancaman resesi ekonomi bersamaan. Membuat kondisi semakin sulit.
Untuk itu, jangan sampai refocusing anggaran membuat para pihak yang diberikan amanah mengelola dana menjadi gelap mata.
Sebab amanah akan dimintai pertanggungjawaban. Lolos di dunia, akhirat menanti.(Follow Instagram: @irwansyahamununews)