Catatan: Irwansyah Amunu
TIGA rekor akhirnya pecah, Kamis (9/7). Membuktikan kita harus tetap waspada dengan Covid-19. Jangan pandang remeh.
Pertama, penambahan tertinggi sejak pandemi ini masuk Indonesia. Angkanya sampai menembus 2.657 kasus. Biasanya per hari hanya di atas seribu. Namun, Kamis, tambah di atas dua ribu.
Kedua, secara nasional, total jumlah positif Covid-19 sudah berada di atas 70 ribu. Tepatnya 70.736 kasus.
Ketiga, untuk pertama kali, penambahan angka positif di Jabar 962 kasus.
Secara dunia, Indonesia kini berada diurutan ke-26. Juara pertama masih dipegang Amerika Serikat, total kasusnya nyaris tiga juta orang.
Kenyataan tersebut membuat kita harus semakin meningkatkan kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.
Ingat, pandemi belum selesai.
Kita harus menjadi benteng pertama dan utama. Jangan menyerahkan sepenuhnya urusan ini kepada tenaga kesehatan (Nakes). Bukankah tenaga mereka terbatas?
Kenyataan tersebut saya peroleh sebab sepekan ini, tiga kali bolak-balik ke RSUD Baubau di Palagimata. Terasa sekali, energi Nakes terbatas.
Terbukti, biasanya semua dokter spesialis setiap hari kerja masuk melayani pasien. Kini tidak lagi. Masuknya terjadwal. Bahkan dokter spesialis tempat istri berobat, sepekan dua kali melayani pasien.
Ini juga yang membuat pasien yang datang ke RSUD menurun drastis. Selain faktor pasien dari luar Baubau juga berkurang sekitar 80 persen yang berobat ke Palagimata.
Berikutnya, perlu diwaspadai terkait proses penerimaan siswa baru disemua jenjang pendidikan. Bila tidak hati-hati, jangan sampai menjadi cluster baru penyebaran Covid-19.
Saya perhatikan, masih terjadi gerombolan massa. Tidak semua siswa mematuhi protokol kesehatan. Terbukti, mudah kita menemukan di antara mereka ada yang tidak mengenakan masker.
Bisa dibayangkan, dilembaga pendidikan sekaliber Secapa Polri di Sukabumi, dan Secapa AD di Kota Bandung bisa terpapar Covid-19. Angkanya sampai menembus ratusan.
Nah, bagaimana dengan lembaga pendidikan kita di tingkat TK, SD, SMP, dan SMA?
Semoga, dengan tiga rekor yang terjadi Kamis ini, semakin menaikkan kesadaran kita. Sehingga kasus baru bisa segera turun.
Jangan lupa, kurva belum bengkok. (Follow Instagram: @irwansyahamununews)