Catatan: Irwansyah Amunu

RUMAH Sehat Kota Baubau dibilangan Palagimata sangat membantu Satgas Covid-19 dalam menangani
pasien.

Posisinya strategis. Bila berada di Rumah Sehat, bisa melihat panorama Baubau dalam dua dimensi.

Melihat ke laut, bisa menikmati garis horizon atau kaki langit. Mata kita bisa menyapu Pulau Muna, Kadatua, Siompo, dan ujung Pulau Buton di daerah Lapandewa. Biru laut, dan langit biru berpadu dengan panorama pantai dan hijau tanaman.

Dimensi kedua, jika mata diarahkan ke bukit. Posisinya tepat di belakang bangunan yang bersebelahan dengan BTN Palagimata. Nah disini kita dimanjakan dengan pemandangan asri dan hijau pohon dan rerumputan.

View yang aduhai itulah membuat Kadis Kesehatan Kota Baubau, Dr Wahyu mengatakan pasien di Rumah Sehat relatif lebih cepat sembuh dibanding yang dirawat di RSUD Palagimata. Diungkapkan pasien di RSUD dirawat di ruang isolasi.

Hanya terdapat beberapa ruangan. Satu lantai. Pandangan hanya dibatasi dinding dan dinding. Pasien jenuh.

Sementara di Rumah Sehat beda jauh. Terdiri dari empat lantai.

Lantai satu, zona hijau. Tempat Satgas Covid-19 beraktivitas, Security, dan Sat Pol PP.

Lantai dua, zona kuning. Lokasi menginap para Nakes yang merawat pasien.

Lantai tiga, dan empat zona merah. Hanya orang berpakaian APD lengkap dan pasien yang boleh masuk ke sana.

Sayangnya, fakta tersebut diungkapkan Wahyu ke saya melalui telepon. Saya tidak melihat langsung.

Maka itu, dia minta saya untuk melihat lebih dekat Rumah Sehat. Sekaligus membuat video untuk mengedukasi publik.

Dengan demikian diharapkan kesadaran masyarakat semakin tinggi. Memperhatikan protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.

Minggu (5/7), saat Wahyu dihubungi menuturkan, sebanyak delapan pasien di Rumah Sehat sembuh. Tiga diantaranya Nakes, lima lainnya masyarakat. Tersisa 25 lagi yang sedang dirawat.

Rumah Sehat juga dilengkapi wifi gratis. Air bersih lancar. Pasien dimanjakan.

Alhasil recovery dan scale up mental terjadi. Bagus untuk pasien. Positif untuk pembentukan imun agar bisa mengalahkan Covid-19.

Inilah yang disebut dengan intervensi sembuh. Pasien dipaksa sembuh. Namun dengan menciptakan perasaan senang untuk membentuk antibodi supaya pasien lekas sembuh.

Terbukti, kata Wahyu, ada pasien yang hanya butuh waktu sepekan dirawat di Rumah Sehat. Setelah dilakukan dua kali swab, negatif. Akhirnya dipulangkan.(Follow instagram: @irwansyahamunu)