PUBLIKSATU, MUNA – Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tanpa guru tak ada orang pandai di bangsa ini. Bupati Muna, LM Rusman Emba mengakui hal itu.
Nah, sebagai bentuk apresiasi, di HUT PGRI ke-73, Rusman menyiapkan dana sebesar Rp 250 juta. “Dana tersebut akan kita masukan dalam APBD 2019 sebagai hibah,” kata Rusman
Mantan senator DPD-RI itu tahu persis tugas guru sangat berat dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Oleh karenanya, Pemkab sangat berterimakasih atas loyalitas dan dedikasi yang diberikan pada daerah. Pemkab akan terus menjaga silahturahim bersama PGRI guna memajukan kualitas guru di Bumi Sowite.
“Pendidikan itu akar dari kesejahteraan. Tanpa guru, kita tidak berarti apa-apa. Guru-guru di Muna semua hebat. Buktinya, lomba olimpiade di Kendari, 7 pelajar SMA juaranya dari Muna. Ini semua berkat guru,” ungkapnya.
Dihari puncak perayaan HUT PGRI, Ketua FKPPI Sultra itu juga memberikan penghargaan pada tiga guru berprestasi. Adalah Hamrina, guru SMP 3 yang menjuarai lomba guru berprastasi mata pelajaran IPA. Kemudian, Wa Ode Faruli, Kasek SDN 2 Batalaiworu sebagai juara I lomba sekolah sehat tingkat Sultra. Lalu Wa Sree Galuatry Rachman juara 1 lomba syaembara penulisan cerita anak.
Sementara itu, Haswa, Ketua PGRI Muna mengapresiasi kepedulian bupati terhadap organisasi guru. Bantuan dana dari Pemkab, baru pertama kali ada. Selama ini, mereka hanya mengandalkan iuran dan dana swadaya guru untuk kegiatan-kegiatan PGRI. “Semoga bisa terealisasi untuk membantu PGRI dalam memperjuangkan hak-hak guru, ” pintanya. (cr1)