PUBLIKSATU, MUNA – Guna memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Muna gencar melakukan operasi senyap.

Kali ini, sasaran institusi yang dipimpin La Hasary itu adalah Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muna. Kedatangan La Hasary bersama anak buahnya di kantor yang terletak di Jalan Pendidikan itu sontak membuat kaget Ketua KPU, LM Amin Rambega, Sekretaris, Halisi dan seluruh staf.

Tanpa basa basi, Hasary langsung memerintahkan anak buahnya mengeluarkan alat tes. Ketua KPU, LM Amin Rambega orang pertama yang dites urinenya. Hasilnya negatif. Begitu juga dengan Sekretaris, Halisi. “Dari 15 orang yang dites urine semuanya negatif,” kata Hasary.

Ia menerangkan, pemeriksaan urine di KPU Muna dilakukan secara dadakan. Tidak ada pemberitahuan atau surat yang ditembuskan pada lembaga penyelenggara Pemilu itu. Hal tersebut dilakukan agar dalam pelaksanaan pemeriksaan urine tidak bocor.

“Kita lakukan penyaringan untuk mengetahui apakah ada pengguna narkoba atau tidak. Alhamdulilah, semuanya bebas narkoba,” ungkapnya.

Hasary mengapresiasi komisioner dan staf KPU yang mau menerima dan memberi respon terhadap pemeriksaan yang mereka lakukan. Selain di KPU, BNNK juga memeriksa urine Panwaslu. Hasilnya sama. Semuanya negatif.

Dikatakan, pemeriksaan terhadap instansi pemerintah akan terus dilakukan. Sayangnya, Hasary enggan membeberkan kapan jadwalnya. “Jadwalnya tidak bisa kita beritahu. Nantilah, kalau kita sudah di TKP, rekan-rekan akan kami sampaikan,” ujarnya.

Sementara itu, LM Amin Rambega, Ketua KPU Muna salut dengan apa yang dilakukan BNNK Muna. Pihaknya akan terus mendukung upaya pemberantasan narkoba. Karena, narkoba adalah musuh bangsa.

“Kita apresiasi yang setinggi-tingginya. Mari kita sama-sama memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang merupakan penyakit masyarakat,” ajaknya. (cr1)