BUTONPOS.COM, WAKATOBI – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Drs Ld Kuhaeri membantah telah memungut iuran baju seragam pada stafnya. Karena itu, dia menegaskan laporan seorang stafnya beberapa waktu lalu itu bohong.

Apalagi sampai mengeluarkan acaman akan mengeluarkan pegawai yang tidak memiliki baju. “Saya tidak pernah menyampaikan bahwa baju dinas itu delapan ratus ribu untuk mereka. Saya hanya sampaikan anggota Pol PP bikin baju,” ungkap Kuhaeri pada Butonpos.

Dirinya mengatakan bahwa penyampaian itu pernah dilakukan, namun sepengetahuannya hanya menyuruh pegawainya yang belum memiliki baju seragam agar segera mungkin untuk membuat baju. “Saya hanya sampaikan anggota Pol PP harus memiliki baju. Silahkan ukur diberbagai tempat menjahit,” terangnya.

Kuhaeri menegaskan bahwa laporan yang ada bukan salah satu langkah kebijakan yang diambil pihaknya. Bahkan dia mengaku tidak pernah mematok harga jahitan uang baju senilai Rp 800 ribu, apalagi akan mengeluarkan pegawainya yang tidak memiliki baju. “Saya memang tidak mengatur itu, silahkan di tukang jahit mana pun,” tegasnya.

Namun dirinya meyakini hal tersebut hany salah memahami penyampaiannya pada saat apel. Karena tambah dia, uang yang digunakan merupakan tanggungan pribadi dan bukan tanggungan kantor. Bahkan dirinya kembali menegaskan jika diketahui oknum yang menyebarkan hal demikian akan dimintai penjelasan.

“Kalau ada yang mengatakan itu disini, saya klarifikasi dia. Tapi saya yakin mereka tidak pernah kerena kita sampaikan bahwa baju itu uangnya mereka,” imbuh Kuhaeri. (p10)